Pada Jum’at, 28 September 2018, Kota Palu, Donggala, dan daerah-daerah lain di sekitarnya diguncang gempa dahsyat sebesar 7,4 SR yang diikuti dengan gelombang raksasa Tsunami. Keadaan itu diperparah dengan adanya proses likuifaksi sehingga tanah di lokasi bencana terlihat seperti mencair dan mengalir. Hingga saat berita ini (11/10) diturunkan, merujuk kepada BBC Indonesia pencarian dan evakuasi korban telah dihentikan. Jumlah korban tewas yang ditemukan telah mencapai 2.010 jiwa.
SDIT Al Furqon sebagai sebuah sekolah yang berusaha membentuk karakter Islami bagi para siswanya, berinistiatif untuk mengadakan acara penggalangan dana bagi korban Gempa-Tsunami Palu pada Rabu (10/10) lalu. Hal ini dimaksudkan agar para siswa memiliki rasa empati terhadap penderitaan saudara-saudaranya sebangsa dan setanah air. Berikut adalah cuplikan antusisme mereka….
Alhamdulillah, berdasarkan penghitungan dari panitia, jumlah dana donasi yang masuk adalah Rp. 17. 200.000 (Tujuh Belas Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Dana tersebut kemudian di salurkan melalui dua ormas dan lembaga yang sangat perhatian pada kondisi para pengungsi, FPI (Front Pembela Islam) dan PKPU (Pos Kemanusiaan Peduli Umat).
Kami dari SDIT Al Furqon menyatakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur baik dari pihak orantua/wali siswa maupun guru/karyawan. Semoga apa yang telah disumbangkan dapat bermanfaat (di dunia) bagi para pengungsi dan korban gempa-tsunami dan bagi para donatur sendiri (di akhirat). Jazakumullah ahsanal jaza, semoga Allah Ta’ala memberi balasan dan ganti yang yang lebih baik lagi.