Jakarta – Kharisma Risalah, Yayasan yang bergerak di bidang Dakwah, Pendidikan, Sosial dan Kemanusiaan bekerjasama dengan Unit Kerja-nya yaitu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon, Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Al Furqon dan Korps Mubaligh Kharisma Risalah menggelar open donasi untuk korban banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek) sejak 3 Januari 2020 (3/1) lalu.
“Alhamdulillah sampai dengan hari Jum’at (10/1) telah terkumpul donasi sebesar Rp 14,5 juta rupiah dan sejumlah paket dalam bentuk barang dari para dermawan yang telah menitipkan donasinya melalui kami.” demikian disampaikan oleh Hanum Salsabila, Direktur Yayasan Kharisma Risalah.
“Kami bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta bergandengan tangan membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini mendapat ujian musibah banjir.” ungkap Hanum.
Donasi yang terkumpul mulai disalurkan sejak Jum’at (10/1), khususnya kepada guru dan siswa yang menjadi korban banjir.
Selanjutnya pada Ahad (12/1) hari ini, Direktur Yayasan Kharisma Risalah beserta pengurus langsung mengunjungi lokasi bencana di bilangan Kembangan Utara, Jakarta Baray dan menyerahkan langsung bantuan berupa paket sembako dan pakaian baru.
Andriani, Kepala SDIT Al Furqon mengungkapkan,”Kegiatan penggalangan donasi untuk korban banjir Jabodetabek ini juga mendapat sambutan positif dari siswa dan walimurid. Hal ini merupakan wujud nyata bentuk kepedulian sekaligus empati siswa-siswi SDIT Al Furqon untuk korban terdampak banjir. Apalagi ternyata ada sebagian guru dan teman-temannya yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut.” Jelas Andriani.
“Insya Allah, kami sangat mendukung program-program seperti ini dan mengajak seluruh pihak untuk turut berpartisipasi lebih lanjut. Apalagi, ini bukan program yang pertama kalinya. Tahun lalu misalnya, kami juga telah membuat program serupa untuk korban gempa Palu-Donggala.” Imbuh Andriani.
Sebelumnya, Sejak Selasa (31/12/2019), hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jakarta dan sekitarnya hingga menyebabkan ratusan titik tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 cm hingga 3 meter.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 3 Januari 2020 Pukul 21.00 WIB menyebutkan setidaknya 46 korban meninggal dan 1 hilang, 173.064 orang (39.627 KK) mengungsi di 177 titik pengungsi yang terdampak banjir di 102 kecamatan dan 276 kelurahan wilayah Jabodetabek. (Abi Azka)